Rindu Awal Bertemu

Beberapa hari sebelum pergantian tahun

Hati berkata; ada beberapa hal yang perlu diucapkan sebelum berpisah
tapi fikiran pun tahu, bahwa sebenarnya dia sudah tak lagi peduli
namun apa salahnya untuk mencoba mengungkapkannya kali ini
setelah ini, mungkin tak masalah jika kau pergi walau tak kembali sekalipun

awal pertemuan kita memang benar-benar sangat indah
sejak itu aku membuat banyak sekali permohonan
yang mungkin membuat tuhan kesulitan untuk mengabulkannya
tapi tak apa, pada akhirnya pun kau juga ikut membantu mewujudkan semua permohonanku ini

maafkan aku jika sehabis ini aku tak mengenangmu lagi
karena, salahmu juga memutuskan untuk pergi
karena pada dasarnya, aku belum memutuskan untuk maju sendiri sampai akhirnya kau yang memutuskan untuk mundur tanpa permisi

tapi setidaknya aku tak pernah menyesal pernah bahagia bersamamu serta kecewa karenamu

kelak nanti bahuku tak lagi jadi sandaranmu
kelak nanti tanganku tak lagi jadi genggamanmu
kelak nanti tangisku tak lagi untukmu
dan, kelak nanti semua perjuanganku hanya untuk melupakan semua kenangan bersamamu

pada akhirnya hanya ini yang bisa kuucapkan, aku harap kau mampu membaca ini serta makna tersirat di dalamnya.
Terima kasih telah memberiku kesempatan walau pada akhirnya kau tinggalkan.
Maaf aku hanya bisa sampai pada tahap ini.

sekali lagi, Terima Kasih... 2019.

Rindu

Rasa yang selalu menghantuiku setiap harinya
Rasa yang dulu kufikir akan menghilang dengan sendirinya
Tapi kini, justru menyiksaku dalam balutan rindu

Aku sangat tau, rinduku ini sudah terlambat
Aku hanya sibuk untuk memendam rinduku
Sementara kamu?! Tentu tidak merindukanku

Aku masih disini, memendam rindu
yang kian menyiksaku
Aku masih disini, menunggumu meski
sangat menyakitkan

Semoga rindu ini tersampaikan
Semoga rindu ini kelak akan mempertemukan kita
Semoga rindu ini segera berakhir

- A.D.D



#DesemberDiari
#DecemberDiary

Bercerita Tentang Bahagia


            Langkah ini tak pernah ragu untuk mengajakmu bertemu. Membiarkanmu bersandar pada bahu sambil melepas pilu. Mematikan sendu dan menghabiskan piring yang terisi penuh dengan rindu. Tak pernah ada masalah dengan beberapa hal yang terlihat baru selagi itu semua tidak menimbulkan rasa haru. Hujan di malam minggu tidak membuat kita berhenti untuk saling merayu. Disaksikan dua gelas berisikan kopi dan susu, terlahirlah sebuah hubungan yang terdiri dari kau dan aku.

        Kamu selalu jadi penyabar. Saat masalah berkali-kali datang kamu bisa mengatasi itu; membuatnya pecah sehingga tak lagi dapat merekah. Terkadang fikiran tak karuan datang untuk memenuhi kepala, segala hal negatif berkeliaran mengelilingi otak, dan lagi-lagi kamu dapat membuat itu seakan-akan tak pernah terjadi. Karenamu, aku hanya tahu bahagia.

Denganmu, semua rasa kecewa kuanggap tidak pernah nyata. Denganmu, setiap kebahagiaan tidak pernah membutuhkan sebuah alasan. Denganmu, semakin lama kita bersama rasa cinta akan menjadi luar biasa. Dan denganmu, kelak kita akan duduk di satu singgasana yang sama menjadi ratu dan raja yang saling bahagia. 


#DecemberDiary
#DesemberDiary

Fenomena

Stay safe teman-teman, kita semua tau bahwa sedari dulu semua fenomena alam di dunia sangat berbahaya, ditambah dengan adanya cinta yang dapat dengan mudah mengguncang dada, menggores luka, serta bisa menyiksa jiwa. Stay safe teman-teman, jangan lupa yakin sebelum bisa meyakinkan dia bahwa bahaya atau tidaknya cinta juga berawal dari perlakuan manusia

Puisi Akrostik


M: Menatap senyummu kala itu mengingatkanku tentang sesuatu
A: "Andai saja tahun itu tak pernah kutinggalkan dirimu" tahun yang menyisakan
L: Lara sebagai kenangan untukmu yang bahkan sampai sekarang belum aku ambil kembali.
A: Aku tau kamu bukan pendendam, tetapi, setidaknya kembalikan rasa sakit yang pernah kuberi untukmu sebagai hukuman bagiku.
M: Menangis mungkin sudah menjadi hal rutin untukku saat mengingat penyesalanku karena sudah meninggalkanmu; membuatmu merasakan apa yang tidak seharusnya dirasakan.

M: Maaf
I: Ini bukan sekedar tulisan buatan tanganku, tapi otak dan hati juga ikut membantu.
N: Narasi?! Bukan, ini tentang ingatan hati yang selalu menyesal telah melanggar janji sehingga membuat sebuah perpisahan terjadi.
G: Gelisah?! Iya, Gelisah pasti terasa disaat masalah yang sudah jelas ada tetapi dianggap tidak nyata.
G: Gelap?! Iya, warnaku sepenuhnya adalah milikmu. Setelah aku dengan bodohnya pergi dengan yang lain, aku putuskan untuk menganggap bahwa pelangi itu tidak seindah dirimu.
U: Untuk kamu, hanya ada dua kata yang akan terus kamu dengar dariku sampai kapanpun itu: "Terimakasih" dan "maaf"

Untuk Masa Lalu

Hi, kamu!
Maaf sudah mencampakkanmu kala itu
Seperti menutup jendela saat hujan datang
Seperti menutup pintu saat senja terpajang
Seperti menutup hati saat cinta mulai menentang

Perihal langit, di hadapannya,
Aku hanya ingin melepas semuanya
tanpa ada yang dianggap rahasia
melupakan apa yang sudah membuat kecewa contohnya

Hi, kamu!
Maaf sudah meninggalkanmu kala itu
Seperti berlari ke arah berlawanan dari apa yang dicari
Seperti mencari bintang saat matahari masih terlihat terang
Seperti saat tau bahwa kamu sedang menyembunyikan sesuatu

Perihal laut, di hadapannya,
Aku hanya ingin menjadi tenang
melepas semua yang pernah dikenang
agar semua tidak lagi terulang
entah di lain hari atau di lain hati

Sekali lagi aku ingin meminta maaf; karena sudah berhasil melupakanmu.





Tertanda: Penggemarmu

Perlakuanmu kepadaku semalam dapat membuatku tersipu malu, kamu menggenggam tanganku, mencium pipiku, bagian terbaiknya adalah saat kamu tanpa ragu memelukku sambil berbisik bangunlah! ya, saat itu aku sedang bermimpi. Menyebalkan memang setelah tau kejadian itu tidak nyata, tapi setidaknya aku bahagia. Justru, aku kecewa saat mengetahui kenyataan bahwa kita tidak saling mengenal dan aku hanya bisa memandangimu dari kejauhan.

Entah sejak kapan aku mulai sering memimpikanmu, dan sejak itu juga tidur kujadikan hobi untukku. Seandainya aku bisa melakukan sesuatu dengan mimpiku, aku ingin terus bersamamu, menjalin hubungan serius denganmu, berbahagia denganmu, menikah denganmu. Ah, sepertinya khayalanku terlalu berlebihan kali ini.

Mencintaimu mungkin bisa dibilang cinta pada pandangan pertama, merindukanmu mungkin bisa dibilang hal yang dapat menyembuhkan luka, tidak melihat wajahmu dalam sehari mungkin adalah hal yang kurasa sangat menyiksa, keberadaanmu di dunia saja sudah dapat mengisi hatiku yang hampa, dan hanya mengagumimu menurutku adalah sesuatu yang sangat sempurna.

Mengirim kertas berisikan puisi ke rumahmu setiap harinya mungkin adalah hal paling berani yang kulakukan untukmu. Apa kamu baca semua puisiku?! atau hanya akan kamu buang semua kertas itu?! yah, aku tidak peduli, setidaknya aku punya cara untuk mengekspresikan rasa kagumku kepadamu, apapun tanggapanmu aku tidak akan kecewa.

Jika saja aku bisa meminta sesuatu darimu yang sudah sangat lama aku pendam, yang kuinginkan hanya satu; Cintailah aku!


Aku Rindu

Tidak ada yang spesial di pagi tadi, kamu yang selalu sibuk dengan urusanmu sendiri, dan aku yang seperti biasa menikmati kopi pahit yang tidak sepahit rasa yang kamu beri.

Entah penting atau tidak, sepertinya memandangi wajah cantikmu di foto yang aku simpan memang dapat mengurangi tekanan yang terjadi pada hidup ini.

Sesibuk apapun kamu memang aku tidak pernah mengerti, karena hati sudah buta dengan rindu yang selalu berganti, lantas, apakah bisa aku masuk ke dalam kesibukanmu yang setiap hari kamu jalani?!

Mengantar kemanapun kamu pergi dan menjemputmu kembali sekaligus makan malam bersama bukankah hal yang bagus?! Namun, kenapa kamu tidak pernah mau melakukan itu bersamaku?! Apa aku mengganggu? atau ada sesuatu yang tidak seharusnya aku tahu??

Aku tidak mengerti, setiap kali kita berpisah dalam setiap pertemuan, mengapa pelukmu tak pernah seerat pelukku?! apa kamu ingin kita lebih cepat berpisah atau ada sesuatu yang mengganjal di hatimu yang belum tercurah??

***

Beberapa waktu berlalu, kita pun berpisah, iya, menyerah dalam menjalankan hubungan, kamu bilang ada orang lain yang sedang kamu cinta

Saat kepergianmu sudah sepenuhnya melepas janji, perasaanku sampai sekarang belum terobati.

Aku rindu sesekali otakku mengucap kata-kata itu, tapi hati selalu menyangkal dan berkata bahwa kamu tidak pantas dirindukan olehku

Mereka bilang; penyesalan akan datang di akhir. Lantas, mengapa sampai sekarang aku tidak menyesal pernah mencintaimu?! Apa perpisahan kita bukan akhir? Apa kamu masih akan menyakitiku lagi? atau kamu masih sangat ingin bersamaku lagi?! Bukankah tidak ada yang tidak mungkin?! Yah, tidak ada yang tau tentang itu sepertinya.

Aku rindu; tangan yang merindukan lembutnya genggaman, bibir yang rindu akan indahnya kecupan, hati yang rindu akan sebuah pertemuan. Namun saat ini, hanya kaki yang bisa beranjak pergi tanpa tau tujuan untuk dikunjungi.

Disaat perasaan sedang merasa bahagia, selalu saja ada hati yang lara.

10:42 AM

Pagi, sayang!
sudah bangun belum?!
atau masih terlelap memimpikan sesuatu yang indah bersamaku?!
jangan! jangan masukkan aku ke dalam mimpimu
aku takut kamu tak akan pernah bangun lagi jika aku ada dalam mimpimu

Pagi, sayang!
sudah sarapan belum?!
yang pahit? atau yang pahit?
salahmu sendiri yang sudah menjadi sangat manis sehingga apapun yang kamu nikmati akan menjadi terasa pahit

Pagi, sayang!
sudah rindu aku belum?!
atau masih memikirkan nama-nama yang ada di daftar mantanmu?
aku tidak akan memintamu melupakan mantan berhargamu itu
karena, bukankah itu tugasku untuk membuatmu memenuhi fikiranmu dengan kebahagiaan tentang kita sehingga tidak ada ruang lagi untuk dia yang sudah meninggalkanmu?!!

Sekali lagi, Selamat pagi, sayang!



111819

Kita hanyalah sekumpulan penyesalan yang menjadi satu, hanya bisa diam membatu tanpa bisa melakukan sesuatu, selalu saja mengeluh atas berputarnya waktu, dan beberapa bagian yang sudah tidak menentu.

Bercerita Tentang Bahagia