Bacalah aku, jangan hanya buku kesukaanmu, aku cemburu pada itu.
Aku tak bisa melarangmu melakukan sesuatu, itu hakmu. Tapi, aku juga milikmu, lakukan sesuatu juga bersamaku, aku ingin diperlakukan adil dengan yang lain. Kamu ingin berlibur?! Aku bisa mengantar sekaligus bersenang-senang denganmu. Kamu ingin menonton drama kesukaanmu selama seharian?! Aku bisa menemanimu, memberi sandaran untukmu ketika kamu sudah merasa sedikit bosan. Kamu ingin membahas tentang buku yang baru saja kamu baca?! Aku bisa jadi teman untukmu membahas tentang itu.
Terkadang aku cemburu pada temanmu yang bisa kamu andalkan kapan saja kamu butuh, aku cemburu pada orangtuamu yang kamu lihat sebelum pergi dan kamu peluk sesampainya di rumah, aku cemburu pada novel kesukaanmu yang kamu bawa kemanapun kamu pergi, bahkan jika tidak berlebihan, aku cemburu pada boneka kesayanganmu yang ada di atas tempat tidurmu, menemanimu setiap malam, bisa memberi kehangatan saat tidurmu terganggu karena udara dingin yang mendatangimu, sebenarnya yang membuatku lebih cemburu adalah seseorang yang memberikan boneka itu, entahlah, mungkin kamu memikirkannya setiap malam, setiap melihat boneka pemberiannya itu.
Tentangmu, aku takut pada banyak hal. Aku takut kehilanganmu dan itu sudah menjadi ketakutan yang tak akan pernah bisa kulawan. Aku takut seseorang mengambilmu dariku. Aku takut aku sudah tidak bisa lagi membuatmu bahagia bersamaku sehingga kamu mencari kebahagiaan dari yang lain. Aku takut kamu bosan. Aku takut selama ini kamu tidak merasa bahwa kita saling memiliki, tidak seperti yang kamu ucapkan, dan tidak seperti yang aku harapkan.
Aku mohon, jangan pernah menjadi seperti bintang, karena bintang selalu memberikan keindahannya untuk semua orang, bukan hanya untukku.