Hujan masih
menurunkan duka
Memaksa
mengingat kembali rasa yang hampir terlupa
Lagi-lagi
memberikan dampak paling terasa
Memunculkan
tetesan-tetesan air mata.
Sebuah
pertanyaan yang ditujukan untuk semesta
Tidak diberi
jawaban berupa kata-kata
Hanya sebuah
isyarat dalam bentuk rasa kecewa
Sekejam itukah
semesta memperlakukan cinta?!?!
Hujan datang
membuka kembali luka yang sudah lama
Disambut petir
yang menjadi pertanda
Entah pertanda
apa yang jelas bukan bahagia
Memang saat
ini kecewanya sedang sangat terasa
Tapi, untuk
esok kan kita masih bisa berdo’a
Berharap agar
berhasil melupa semua rasa yang hanya bisa membawa duka
Semoga saja
hujan ini akan memunculkan pelangi setelahnya
Semoga saja
hujan ini menumbuhkan bunga paling indah, paling berwarna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar