Pada malam yang begitu cerah, aku hampir menangis. Bukan. Bukan karena kesedihan, ini karena bahagia. Bahkan aku sampai berpikir, kamu ini sebenarnya penyihir, ya?! Mudah sekali membuat orang bahagia, aku saja sulit melakukan itu padamu. Untuk apa sih kamu buat aku bahagia?! Bahkan orang lain saja menilai kamu sebagai orang yang cuek, tapi kenapa padaku berbeda? Berkali-kali aku berkaca dan yang kupikirkan pun selalu sama; aku masih bukan siapa-siapa dan tak pantas untukmu. Sedangkan kamu, kamu cerdas, digemari banyak orang, apa pantas aku yang seperti ini dibahagiakan olehmu? Saat orang-orang berpikir bahwa dunia ini tidak adil, beberapa detik lalu aku setuju dengan hal itu, tapi bukan untukku, itu untukmu. Apa adil jika orang sesempurna dirimu hadir di dunia hanya untukku?
Yang dapat kupikirkan saat ini hanya dua hal; sepertinya dunia sedang melakukan kesalahan dengan menghadirkan aku di hidupmu, atau sebenarnya dunia tidak salah tentang itu, hanya saja aku diminta untuk berjuang lebih keras agar bisa pantas untukmu. Sepertinya pemikiran yang kedua jauh lebih membuatku tenang, bantu aku untuk berjuang lebih keras ya supaya aku dapat diakui oleh semua orang di dunia ini bahwa aku pantas untukmu:)