Romantis
sejenak seperti litani
jadilah bagian dari hariku.
bukan hanya dari pagi sampai malam,
bukan juga dari sekarang sampai nanti.
tapi dari awal mata kita bertemu,
sampai mereka kembali bertemu pada dunia yang berbeda.
jadilah bagian dari afeksiku.
kasih sayang yang hanya ditujukan untukmu,
cinta dan kasih yang hanya layak diterima olehmu.
bukan hanya permainan cinta anak muda pada zamannya,
setidaknya sampai selamanya,
sampai dunia kita hancur tanpa sisa,
dan dipindahkan ke dunia yang baka.
Egois
Sesulit itu kah memahami semua ini?
Ingin lebih banyak didengar
Ingin lebih sering dimengerti
Namun yang terjadi kau malah pergi.
Jungkat-jungkitnya tidak pernah berubah situasi
Hanya selalu turun pada sisi tempatku berdiri.
Selalu mengeluh bahwa semesta tidak pernah adil
Nyatanya kamu sendiri yang enggan merasakan adilnya semesta ini.
Selalu merasa ada di atas semuanya
Selalu merasa paling bisa dimaklumi setiap kesalahannya
Meski pada kenyataannya kamu bukan sudah bukan siapa-siapa.
Dingin, ya?!
Sudutnya terasa sangat hampa
Sepinya datang lagi meninggalkan lupa
Lukanya tidak tersentuh apapun namun kembali terbuka
Mereka tuh kalau datang kenapa selalu bersama, ya?!
Aku yang tadinya sedang baik-baik saja
Lagi-lagi disuruh mengingat kilas balik yang berusaha kulupa sejak lama
Wahai semesta, maumu tuh apa?!
Inginku hancur karena mengingat hal yang sudah kulupa?
Atau ingin aku kembali memperjuangkan hal yang sudah kubuang sejak lama?
Ego
Benarkah apa yang kita perjuangkan kelak dapat dibanggakan?!
Retaknya Mulai Kelihatan
Pelan-pelan kita rasakan semuanya. Masalah yang menjadi bumbu kedekatan sudah mulai terasa hambar. Rasa yang dulu kita anggap paling sempurna perlahan memudar. Kenyataan perlahan datang mengalahkan dan membuat ekspektasinya tertampar.
Kupikir aku masih mampu untuk memaksakan diri, namun katamu "Memaksakan diri bukan hal yang baik dalam sebuah hubungan." lalu mengapa tidak ada yang membantu saat aku ingin melakukan ini dengan sepenuh hati agar perasaan ini tidak hilang?!?!
Kukira kita berdua sudah berusaha membagi kehidupan yang kita jalani ini secara bersama. Tapi kamu masih fokus pada "jika aku bisa melakukan ini sendiri akan kulakukan sendiri". Rasa tidak peduli yang kamu tujukan sangat terasa sampai aku bingung harus bersikap seperti apa, bagian terburuknya aku sampai melakukan hal yang sama kepadamu. Lantas, apa menjadi acuh seperti ini termasuk bagian dari sebuah hubungan yang sedang kita jalani?!
Sebelum ini sudah banyak yang kita lalui. Penyelesaian masalahnya pun selalu dapat membuat kita semakin erat. Perlahan kupikir kita akan mulai terikat sehingga tidak mudah hal-hal lain akan membuat kita pecah. Namun, semuanya tidak lagi terlihat mudah seperti yang sudah-sudah. Seperti ketakutan setiap orang, akupun takut jika akhirnya akan usai dengan cara terburuk yang tak pernah kita bayangkan. Akhir yang buruk yang bahkan tak pernah sekalipun terjadi pada kita sebelum-sebelumnya. Mungkin jika sudah benar terjadi maka akan terasa bagaimana penyesalan itu datang dan menghantui kita setiap malam.
Jika hubungan kita hanya akan menjadi sementara, silakan saja! Jika yang kamu mau hanya berusaha untuk mengakhirinya, utarakan saja! Akan kuberanikan diri untuk menjalani hari-hari tanpa kehadiranmu lagi. Mungkin rasa ikhlasnya akan lama datangnya, namun jika itu yang kamu mau, aku bisa apa?! Yang penting lebih baik untuk saat ini kita jalani saja seperti biasa, jangan menghindar tiba-tiba dan jangan mengelak jika aku sudah tahu kebenarannya. Kalau hubungan ini memang sudah tidak bisa diperjuangkan biarkan aku yang berusaha dengan caraku sendiri untuk melupakan. Terimakasih atas segala kenangan yang sudah diberikan meski kelak akan berusaha untuk kulupakan.
-
Tidak ada yang spesial di pagi tadi, kamu yang selalu sibuk dengan urusanmu sendiri, dan aku yang seperti biasa menikmati kopi pahit yang ti...
-
Beberapa hari sebelum pergantian tahun Hati berkata; ada beberapa hal yang perlu diucapkan sebelum berpisah tapi fikiran pun tahu, bahw...
-
Langkah ini tak pernah ragu untuk mengajakmu bertemu. Membiarkanmu bersandar pada bahu sambil melepas pilu. Mematikan sendu da...
-
'Suatu hari kamu akan terbangun, beranjak dari tempat tidur yang kamu anggap paling nyaman itu, menyadari bahwa hatimu sudah tidak lagi ...
-
Pagi, sayang! sudah bangun belum?! atau masih terlelap memimpikan sesuatu yang indah bersamaku?! jangan! jangan masukkan aku ke dalam mim...
-
Rasa yang selalu menghantuiku setiap harinya Rasa yang dulu kufikir akan menghilang dengan sendirinya Tapi kini, justru menyiksaku dalam b...
-
Pada malam singkat yang paginya tak pernah kuharap, aku melamunkan dirimu; Menari di atas kapal besar yang akan membawa kita ke sebuah tempa...
-
Hujan masih menurunkan duka Memaksa mengingat kembali rasa yang hampir terlupa Lagi-lagi memberikan dampak paling terasa Memunculkan...
-
Hi, kamu! Maaf sudah mencampakkanmu kala itu Seperti menutup jendela saat hujan datang Seperti menutup pintu saat senja terpajang Sepert...
-
Kita hanyalah sekumpulan penyesalan yang menjadi satu, hanya bisa diam membatu tanpa bisa melakukan sesuatu, selalu saja mengeluh atas berp...